Ustaz Maulana La Eda menyampaikan materi utama bertema “Tiga Karakter Pengurus Dakwah”. Ia menekankan keteguhan iman, sikap kesatria, serta ketulusan dan keikhlasan sebagai fondasi pengurus yang berkelanjutan.

“Pengurus dakwah harus istiqamah dengan prinsip ahlussunnah wal jamaah, sabar menghadapi perbedaan pendapat, dan yakin dengan jalan dakwah yang ditempuh,” ujar Ustaz Maulana.

Ia menambahkan bahwa keberanian dan ketegasan dibutuhkan, namun sikap lembut dalam akhlak dan kebersamaan dalam tim harus tetap dijaga. “Setiap pengurus harus siap melanjutkan estafet dakwah lintas generasi dan memperkuat kebersamaan agar dakwah tetap solid,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulteng, Ustaz Yani Abdul Karim, memberikan arahan kepada para dai dan pengurus daerah. Ia mengapresiasi dedikasi para dai dan menekankan pentingnya koordinasi serta komunikasi yang proaktif.

“Semua kader adalah dai, bukan hanya yang berceramah. Proaktiflah berkomunikasi dengan pengurus DPD, dan jangan ragu menghubungi saya jika ada hal mendesak,” kata Ustaz Yani.

Ia juga mengingatkan pengurus DPD dan MWD untuk tidak membiarkan dai bekerja sendiri, rutin bermusyawarah, menjaga soliditas tim, dan memberikan dukungan maksimal. “Pengurus harus memastikan kaderisasi berkualitas berjalan baik, agar visi misi organisasi tersampaikan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, Ustaz Yani menyampaikan bahwa Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) akan dilaksanakan setelah Pramukerwil akhir pekan mendatang. Mukerwil menjadi ajang evaluasi tahunan sekaligus penyusunan strategi dakwah, memperkuat manajemen program, dan memastikan kesinambungan kaderisasi lintas generasi.

Pengajian yang berlangsung hingga menjelang Magrib ini diharapkan memperkuat semangat, kapasitas, dan konsistensi pengurus dalam menjalankan visi-misi organisasi serta menghadapi tantangan dakwah di seluruh Sulawesi Tengah.