Musabaqah Hifzhul Qur’an Jilid II secara resmi dibuka oleh Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah, KH. Muhammad Yani Abd. Karim, Lc., M.A. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa MHQ tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi sarana menumbuhkan kecintaan dan kesungguhan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.

“Menang atau tidak menang itu urusan kedua. Yang terpenting adalah kehadiran dan partisipasi sebagai bentuk ikhtiar yang insyaallah dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar KH. Muhammad Yani.

MHQ Jilid II 2025 digelar dengan konsep hybrid, yakni babak penyisihan secara daring yang berlangsung pada 15–22 Desember 2025, serta babak final yang dilaksanakan secara langsung di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, pada Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Melahirkan Generasi Qur’ani yang Siap Berkhidmat untuk Ummat”.

Sebanyak 52 peserta dari 10 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, serta satu peserta dari Papua, mengikuti MHQ Jilid II. Para peserta berkompetisi dalam tiga kategori hafalan Al-Qur’an, yakni 2 juz (SD/MI) dengan 18 peserta, 3 juz (SMP/SMA) dengan 21 peserta, serta 5 juz (SMP/SMA) yang diikuti 12 peserta.

Ketua Departemen Khidmatul Qur’an DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah, Adriansyah Buwa, Lc., menjelaskan bahwa pelaksanaan MHQ dirancang untuk memberi ruang pembinaan yang lebih luas bagi peserta dari berbagai daerah.

“Penyisihan secara daring memberi kesempatan yang sama bagi peserta dari berbagai wilayah. Adapun pelaksanaan final di Ampana menjadi momentum penguatan silaturahmi para penghafal Al-Qur’an,” kata Adriansyah.

Ia menambahkan, pengumuman juara MHQ Jilid II akan dilaksanakan pada saat Tabligh Akbar dan Pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah, yang digelar sehari setelah pelaksanaan final.

Melalui MHQ Jilid II ini, Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah berharap dapat melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya kuat dalam hafalan, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat serta berkontribusi positif bagi umat dan daerah.